PENGALAMAN HIDUP SEORANG ANAK DUKUH HINGGA
MENDAPAT GELAR SARJANA
Dulu ketika
masih kecil atau waktu sekolah dasar (SD), saya disekolahkan oleh orang tua
saya kesekolah SDN 09 SAYAN. Waktu pertama sekali sekolah, belum tau apa-apa,
masih bingung. Saya ingat sekali pada waktu itu, saya kelas 01 Sekolah Dasar,
saya mengenal beberapa guru. Yaitu Pak
Suwandi, Pak Aseanus, Ibu Eni, Pak Arpendi dll. Diantara beberapa guru itu,
yang paling saya takuti adalah pak Arpendi yang mengajar Matematika dan saya
ingat bahwa pak Arpendi dijuluki anak-anak sebagai guru yang paling garang
disekolah, saya sendiri sering menangis apabila pak Arpendi masuk kelas,
dikarenakan saking takutnya, untung saya memiliki seorang kakak perempuan yang
pada waktu itu sekolah di SD yang sama, kakak saya bernama Sukhairullida yang
duduk dikelas 03 SD ketika saya kelas 01. Pak Arpendi sendiri tak jarang ban
motornya kempes, karena memang sengaja dikempesin oleh anak-anak yang degil.
Sedangkan Ibu Eni dikenal sebagai guru yang lemah lembut, Ibu Eni mangajar
Bahasa Indonesia dan dipercaya sebagai wali kelas 01 mungkin karena sifatnya
yang lemah lembut dan mengerti akan watak anak-anak seumuran saya. Pak suwandi juga tak kalah
menariknya dengan ibu Eni, sangat cocok dengan pelajaran yang dia ajarkan yaitu
Agama Islam dan Bahasa Indonesia. orangnya baik dan murah senyum. Pak suwandi
juga termasuk guru idola disekolah saya waktu itu. Sedangkan pak Aseanus yang
merupakan seorang Muallaf, mengajar olahraga, yang sangat cocok dan menarik
kalau diajar oleh beliau, olahraganya pakai system konsling, minggu ini
belajar, maka minggu depan akan praktek.
Kelas 01 saya
mengenal banyak teman, sebut saja ada, Aswandi Taimimi yang selalu menyisir
rambutnya dengan model kalau zaman sekarang boleh dikatakan potongan pak BEYE,
Ardiyansah yang memiliki sifat dan rambut seperti anak Rock and Roll walau
sedikit mencolok dan norak serta sedikit lucu, Ilham Saputra yang suka melukis
dan sering minta dibuatin lukisan Dragon Ball oleh saya karena memang waktu itu
ditahun 1998 lagi ngetren filmnya Dragon Ball, Ardi Setiawan sebagai anak yang
paling gemuk dan besar dikelas yang suka ngacauin anak yang lain, kadang-kadang
banyak anak-anak yang kesel, tapi dia tetap kacauin (mane duleee), Wahyuningsih
sebagai juara kelas waktu itu dan sangat pintar, Aan Nirwahdah anak yang
pendiam walau sedikit manja, Sridayanti anak yang suka makan, Rajuandi yang
suka jualan asongan disekolah mulai dari permen, nasi bungkus daun pisang dan
sampai jualan Rokok eceran disekolah (sedikit menantang) ada juga Juhardi anak
yang pendiam, Evi anak pintar yang tak kalah dengan Wahyu walau agak dekil dan
dijuluki Nenek Lampir (hahaha) dan ada juga Elmi anak pindahan dari desa 57
yang suka menebar senyum sana-sini. Saya sendiri tak jauh berbeda dengan teman-teman
diatas, namun saya berbeda karena saya dengan keterbatasan yang saya miliki,
orang tua walau sudah bekerja keras, namun tetap dengan penghasilan yang
pas-pasan. Sehingga memaksa saya harus sekolah dari ladang atau rumah pondok di
kebun. Jarak perjalanan dari ladang saya ke sekolah sekitar 45 menit. Untung
saya memiliki seorang kakak yang satu sekolah, sehingga berangkat dan pulang
selalu bareng. Ketika teman-teman semuaya menikmati masa-masa bermain dengan
kawan lainnya disekolah saya dan kakak saya harus sekolah sambil jualan nasi
bungkus daun pisang dan permen. Saya sendiri ketika sekolah sangat jarang
bahkan tidak pernah pakai sandal boro-boro sepatu, paling saya pakai sepatu
pada saat semesteran dan pembagian rapot, itupun sepatu bekas atau pemberian
orang. Ini semua saya lakukan seperti jualan dan segalanya demi membantu
perekonomian keluarga saya. Pada waktu itu Saya memiliki seorang ayah bernama
Mansyurdin yang berumur sekitar 51 tahunan, dan Ibu yang bernama Alm. Ayang
Halimah yang berumur sekitar 48 tahunan, mereka membanting tulang demi
menyekolahkan saya dan kakak serta abang saya yang masih duduk dibangku SMP.
Satu hal kesalahan saya terhadap orang tua terutama ibu yang tidak bisa saya
lupakan, ketika itu pas hari libur hari minggu, ibu saya diberi kelapa oleh
tetangga, dan dimakan bersama-sama dibagi secara adil ke kakak (Sukhairullida)
dan abang (Sariaman) saya, ketika itu mungkin karena saya merasa saya anak
bungsu, saya merasa egois dan harus mendapat bagian yang paling banyak dari saudara-saudara
saya, ketika itu juga saya tendang gelas didepan saya dan depan ibu saya,
sehingga airnya tumpah habis. Setelah kejadian itu saya sangat menyesal dan
saya mohon ampunan kepada tuhan yang maha pengampun, agar dosa saya diampuni. Setelah
melewati berbagai rintangan dan halangan, akhirnya saya bisa sampai diujung
perjalanan dibangku sekolah dasar, saya akan menghadapi ujian akhir sekolah
nasional atau EBTANAS pada waktu itu. Ada sekelumit cerita haru pada saat saya
akan menghadapi ujian akhir, orang tua saya bingung karena ujian akhir sekolah
nasional diwajibkan pakai sepatu bagi para peserta ujian. Apalagi sekolah saya
sebagai sekolah penyelenggara ujian akhir yang
nantinya ada beberapa sekolah yang datang dan ikut ujian disekolah saya.
Sedangkan saya tidak memiliki sepatu, mau beli orang tua saya tidak punya uang.
Tapi Alhamdulilah akhirnya Allah memberi jalan, ada teman saya yang
menyedekahkan sepatunya yang sudah tidak dipakai lagi, sepatunyapun masih bagus
menurut perhitungan saya, tapi bagi dia sudah tidak layak pakai. Saya jadi
ingat Allah itu selalu memberi jalan keluar bagi hamba-Nya yang lagi susah
asalkan mau berusaha dan berdo’a.
Tiba saatnya
pengumuman hasil ujian akhir sekolah, saya dan teman-teman semuanya dinyatakan
lulus. Sujud syukur saya kumandangkan karena setelah melewati waktu yang
panjang dan sedikit melelahkan walau ada keseruan bersama teman-teman semuanya
akhirnya saya selesai dan bisa melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah
Pertama (SMP) maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dari teman-teman satu kelas
saya yang lulus melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, saya, Aswandi,
Ilham Saputra, Ardiyansyah, Elmiati, memilih melanjutkan ke Madrasah
Tsanawiyah, sedangkan Evi, Wahyuningsih, Ardi Setiawan, Rajuandi, Juhardi, Aan
Nirwahdah serta Sridayanti melanjutkan ke SMP. Apa boleh buat karena kita
meiliki pilihan sendiri-sendiri, akhirnya kami menjalani aktivitas
masing-masing. Saya, Aswandi, Ilham Saputra dan Ardiyansah masih berteman
dengan akrabnya, pulang pergi sekolah selalu bareng dan tak terpisah seperti
anak Geng. Sedangkan dengan teman yang melanjutkan ke SMP kami juga masih
sering ketemu, karena sekolah yang kami
tuju satu arah namun SMP agak jauh dari Mts. Adapun jarak perjalanan
dari rumah saya ke sekolah lumayan jauh, sekitar 4 km, saya dan ketiga teman
saya selalu jalan kaki, maklum waktu itu dikampung yang namanya kendaraan
bermotor masih sangat asing dan jarang sekali dijumpai, yang popular waktu itu
adalah sepeda. Di MTs ini saya menemukan teman-teman baru, tapi saya tetap
tidak melupakan teman SD saya, teman baru saya antara lain ada Susantono (Anon)
seorang anak yang meiliki suara vocal yang khas dan sangat enak didengar
suaranya dan sering mengikuti lomba baik syarhil Alqur’an, MTq, Nasyid. Rudi
yang mengaku nama dirinya sebagai Enda Ungu
padahal bakat dia adalah melukis dan melawak dengan gaya rambut yang
khas dan badan jungkring serta memiliki sifat yang tidak sabar alias cepat
emosi, pernah suatu ketika ada teman main badminton kebetulan Si Rudi ini juga
menyukai permainan ini, temannya ini tidak mau gantian, oleh Rudi Badnya
diambil dipatahkan dan dilemparkan jauh-jauh tak jauh berbeda dengan nasib si
bad, netnya juga ditarik secara paksa dan dibuang begitu saja oleh Rudi, saya
waktu itu tak tau apakah Rudi sadar atau tidak melakukan hal itu namun cerita
positifnya dia juga pernah bawa nama sekolah saya ke tingkat kabupaten dengan
mendapat juara 3 lomba melukis. Udi Prayogo (Udeng) si gendut yang sangat iseng
dengan teman-temannya juga meiliki suara yang indah dan merdu walau sedikit
serak. Si Aswandi Taimimi mungin saya ceritakan sedikit lagi karena keadaan dia
dan sekarang waktu SD sudah berubah menjadi anak yang tampan namun agak sedikit
gugup alias pemalu. Ardiansyah juga sudah banyak yang berubah, anmun gaya
rambutnya tetap anak Rock and Roll tak berubah namun sekarang ditambah dengan
celana Jubrai ala Arafik si penyanyi dangdut maklu MTs pakai celana panjang.
Ilham Saputra juga tak jauh berbeda dengan gaya rambut berdiri ditengah dan
celana jubrai juga. Saya juga tak jauh berbeda dengan teman-teman diatas, namun
saya memilih sekolah di MTs ini bukan hanya karena banyak ilmu agamanya namun
juga karena alasan lainnya, alasan lainnya seperti saya bisa membantu orang tua
saya dipagi hari karena MTs ini sekolah siang, pagi saya serta kakak saya
Sukhairullida motong karet Getah. Diakhir perjalanan sekolah di MTs ini saya
akan menghadapi ujian akhir sekolah atau UAN, namun karena adanya kebijakan
dari pemerintah maka ujian sekolah didahulukan, disini hala yang taka akan
pernah saya lupakan karena orang yang paling saya hormati, sayangi, serta yang
enjadi panutan dan penyemangat dalam hidup saya di panggil oleh Allah swt.
Sedikit cerita ketika saya akan menghadapi ujian sekolah ibu saya sempat
membelikan saya celana sekolah karena celana saya sudah dianggap tak layak lagi
untuk dipakai pada saat ujian, saya begitu senangnya, dan ketika saya
menghadapi ujian ibu saya selalu merebus telur dan menyiapkan sarapan pagi
sebagai pembuka sebelum saya pergi ujian. Saya begitu semangat menghadapi ujian
ini karena selalu mendapat support dari ibunda tersayang. Namun semuanya
berbalik arah, dunia ini rasanya sepi, kehidupan rasanya mati, ketika orang
yang paling saya sayangi dan paling mengerti dengan saya dipanggil oleh Allah SWT,
bertepatan dengan tanggal 04-mei-2007 jam 21:10, padahal beberapa hari kemudian
saya akan menghadapi ujian akhir sekolah serta hari ulang tahun saya yang ke-15
tahun. Kita semua merasa berduka, terlebih kakak saya sukhairullida, dia
menangis sampai meraung-raung dan sampai kesakitan sehingga menyebabkan dia
masuk puskesmas, saya merasa kasian karena kakak saya juga dekat dengan ibu
saya.
BERSAMBUNG........
setelah baca buat komentarnya y...
BalasHapusagar bisa diperbaiki..
Game online yang menghasilkan ayukk ini infonya .. F4n588371n9 :) BBM : 5EE80AFE :)
BalasHapus